Ekspresikanalgoritma dalam bentuk pseudocode untuk mendapatkan dua bilangan dari pengguna, yaitu pembilang (dividend) dan penyebut (divisor). Algoritma juga memastikan bahwa penyebut tidak bernilai 0 serta menampilkan hasil bagi antara pembilang dan penyebut! 1. Deklarasi variabel: pembilang, penyebut, hasil_bagi.
Masingmasing algoritma ini tentunya mempunyai sesuatu yang berbeda, dan tidaklah sama satu dengan yang lainnya. Cara kerja dari algoritma pun berbeda-beda dan tidaklah sama, ada yang cara kerjanya sangat detail, ada juga yang sangat sederhana. Setiap Algoritma pun memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk pada Algoritma C4.5.
ALGORITMA Algoritma ialah prosedur yang tepat untuk memecahkan masalah dengan bantuan komputer dengan menggunakan suatu bahasa pemrogaman.. Gambar proses pemecahan masalah. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja dalam membuat program (Problem Solving). Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika dan matematika. Kriteria dari suatu algoritma :
Vay Tiį»n Nhanh.
Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wr. wb Alhamdulilah blog ini telah saya buat pertama-tama untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar pemrograman dan postingan saya yg pertama ini akan membahas tentang Algoritma, Diagram Alir dan pseudocode, yaitu merupakan materi bahasan yg tak jauh terkait dengan mata kuliah dasar pemrograman. Mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan terutama bagi yang masih newbie dalam belajar pemrograman seperti saya. š Pada sebagian banyak orang atau mahasiswa di kampus saya menganggap Algoritma adalah ilmu yg sulit dipelajari, karena belajar algoritma harus memiliki pemahaman yg tinggi. Bahkan pada mata kuliah yg berkaitan dengan Algoritma senantiasa selalu menjadi momok yang mengerikan bagi sebagian mahasiswa di kampus saya dan mungkin juga sebagian besar mahasiswa di univ lain. Tapi seandainya jika kita berpostif thinking menjauhkan pemikiran tersebut jauh dari kepala kita dan dengan berniat sungguh-sungguh untuk belajar ilmu algoritma ataupun ilmu lain yg ingin kita pelajari dengan kesungguhan hati, Insyallah semuanya akan mudah kok. D. Apakah benar??mari kita buktikan. š Sebagian besar materi yang saya posting di bawah ini bersumber dari materi yg saya dapat dari kuliah MK Dasar Pemrograman perdana saya, jadi ini kuliah kedua MK Dasprog saya karena berniat untuk memperbaiki nilai yg cukup kemarin menjadi lebih memuaskan dan memperdalam ilmu pemrograman. Amin.. š Langsung saja pertama kita akan bahas tentang algoritma. Apakah Itu Algoritma ? Algoritma jika ditinjau dari asal usul katanya mempunyai sejarah yang katanya cukup aneh. Kok aneh?? Kenapa ya??Wkwk. p. Dari asal usulnya aja udah aneh, apalagi kesana2nya ya, hhe. p. Ternyata orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Dikatakan Algorist jika untuk menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Jaāfar Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya āBuku pemugaran dan penguranganā The book of restoration and reduction. Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata āAljabarā Algebra. Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran āsm berubah menjadi āthm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan komputasi secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma. Jadi kita dapat definisikan āAlgoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logisā. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak benda yang mengerjakan proses disebut pemroses processor. Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau āmengeksekusiā algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus Mengerti setiap langkah dalam Algoritma Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Aturan Penulisan Algoritma Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu Judul Header Kamus Algoritma Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar mengenai setiap bagian tersebut dituliskan diantara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }. Notasi algoritma yang dituliskan diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program. Contoh Setelah mengenal Algoritma, selanjutnya kita akan membahas tentang Diagram alir flowchart. DiagramAlir Flowchart digunakan untuk membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah dalam pemrograman. Diagram Alir Flowchart adalah gambaran secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah dari alur program. Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan diagram alir flowchart Pedoman-Pedoman dalam Membuat Diagram Alir Flowchart Bila seorang analis dan programmer akan membuatflowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti Flowchart digambarkan dari halamanatas kebawah dan darikiri kekanan. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan padaflowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. Gunakan simbol-simbolflowchart yang standar. Contoh Penggunaan Diagram Alir Flowchart ⢠Contoh diagram alir untuk menentukan penjumlahan 2 dua buah bilangan bulat. Berikutnya kita akan membahas mengenai Pseudocode Apakah Pseudocode ? Pseudocode Pseudo + Code Tidak ada standar kata kunci keyword untuk pseudocode Pseudocode mempermudah pemahaman atas suatu algoritma, dan mempermudah implementasi dalam bentuk kode programnya. Terdapat 3 struktur control Urutan Sequential Pemilihan Decision Pengulangan Iteration Contoh pseudocode Get alas Get tinggi Calculate luas = * alas * tinggi Display luas Notasi pseudocode Input READ, GET, OBTAIN Output PRINT, DISPLAY, SHOW Compute COMPUTE, CALCULATE, DETERMINE Initialize SET, INIT Decision IF, CASE Iteration WHILE, FOR Sekian, semoga bermanfaat.. Dan untuk pak Iwan mudah2an saya dikasih nilai yg memuaskan ya pak. š This entry was posted on Monday, October 3rd, 2011 at 221 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Dalam ilmu komputer, pseudocode adalah cara untuk menggambarkan instruksi logis yang secara struktural menyerupai bahasa pemrograman. Namun, pseudocode atau kode semu dibuat agar orang dapat dengan mudah membaca dan menulis instruksi ini, di mana dalam banyak kasus, ini digunakan sebagai struktur dasar untuk pengembangan selanjutnya dalam bahasa pemrograman itu sendiri. Pseudocode beroperasi sebagai deskripsi tingkat tinggi, yang berarti bahwa cara representasinya jauh lebih didaktik, lancar, dan sederhana bagi manusia. Meskipun demikian, melalui pseudocode algoritma kompleks diciptakan mampu memungkinkan solusi dari masalah apapun. Dimungkinkan untuk menggambarkan pseudocode sebagai bahasa pemrograman setengah matang, ini karena, seperti bahasa komputer, pseudocode adalah alat yang berguna untuk pemrograman dan pengembangan perangkat lunak apa pun. Melalui itu, seseorang dapat membuat ulang serangkaian instruksi terperinci dalam bentuk algoritme, yang dapat mengarah pada penyelesaian tugas atau masalah tertentu. Namun, itu tidak berakhir menjadi bahasa, karena pseudocode tidak menggunakan kode dan tidak dapat langsung dipahami oleh komputer. Karakteristik pseudocode Ciri-ciri yang menentukan pseudocode tercantum di bawah ini 1- Itu tidak mengikuti format tertentu Karena pseudocode berorientasi pada pemahaman manusia dan tidak ditafsirkan oleh komputer secara langsung, maka dapat ditulis dalam jenis format apa pun yang dapat dipahami oleh orang lain. Namun, ada konvensi akademis yang menyarankan mengikuti metodologi penulisan tertentu, tetapi karena tidak memenuhi tujuan komputer secara langsung, mereka tidak dianggap sebagai format itu sendiri. 2- Sumber daya untuk desain algoritma Pseudocode menawarkan kemungkinan menulis algoritma logis yang menunjukkan serangkaian instruksi berurutan yang mengarah pada penyelesaian tugas. Untuk tujuan suatu algoritma menjadi efektif, pseudocode memungkinkan algoritma untuk ditulis melalui skema. 3- Pembukaan pemrograman Meskipun pseudocode bukan bahasa pemrograman, ia menawarkan alat yang berguna untuk programmer. Jadi, sebelum mengembangkan perangkat lunak, dimungkinkan untuk menulis kode semu yang mewakili skema awal perangkat lunak yang akan dibuat. Ini secara substansial memfasilitasi pemrograman berikutnya dalam bahasa pemrograman apa pun, karena melalui algoritme, dimungkinkan untuk menemukan kemungkinan kesalahan dan elemen yang dapat diperbaiki sebelum menyelesaikan Struktur pseudocode 1- Deklarasi Deklarasi adalah instruksi yang berbeda yang harus dibaca oleh komputer untuk melaksanakan resolusi tugas. Dengan kata lain, pernyataan adalah pedoman yang menunjukkan langkah-langkah yang harus diambil untuk memecahkan suatu masalah. Dalam pseudocode, cara direktif ditulis dan dieksekusi harus mengikuti aturan aliran tertentu. Dengan demikian, alamat ditulis dari atas ke bawah. Demikian juga, operasi matematika yang berbeda yang dapat diselesaikan dengan pseudocode, harus terlibat secara integral dengan deklarasi. 2- Keyword atau kata kunci Kata kunci adalah kata-kata dengan makna semantik yang dapat dikenali oleh komputer. Dengan demikian, kata kunci dapat mewakili parameter atau perintah makna konkret. Semua bahasa pemrograman memiliki kata kunci. Dalam kasus pseudocode, ini memungkinkan memasukkan deklarasi input atau output dari proses. Dengan demikian, beberapa kata kunci umum dapat berupa Tambah, Kalikan, Kurangi, Tambah, Cetak, Atur, Masukkan, Tampilkan⦠3- Bersyarat Selama pengembangan pseudocode, seringkali perlu untuk mengevaluasi hasil dari operasi tertentu untuk mengambil jalan ke depan berdasarkan hasil tersebut. Untuk kasus ini, ada ekspresi instruksional yang memungkinkan evaluasi ini dibuat. Berikut adalah beberapa In case Instruksi ini digunakan ketika Anda ingin membandingkan satu variabel dengan beberapa kondisi. Dalam kasus ini, biasanya digunakan ketika kondisinya adalah karakter atau angka. Yes no ā yes Digunakan untuk mengeksekusi pernyataan tertentu berdasarkan kondisi yang ditentukan sebelumnya. Ini juga dapat diterapkan ketika ada lebih dari satu kondisi dan beberapa variabel. Jadi, misalnya, āYaā dengan bagian āJika tidakā memungkinkan untuk menyelesaikan serangkaian tugas jika kondisi āYaā tidak terpenuhi. 4- Iterasi Iterasi adalah instruksi yang memungkinkan Anda untuk membuat siklus instruksi yang identik sampai tujuan tertentu diperoleh melalui hasil yang diperoleh di setiap siklus. Beberapa perintah iterasi adalah sebagai berikut while Digunakan untuk mengulang siklus instruksi āblok kodeā secara terus menerus selama kondisi yang ditentukan sebelumnya terus memenuhi kondisi. do Digunakan untuk menetapkan nilai dan menjalankan tugas iterasi untuk masing-masing nilai. 5- Fungsi Ini adalah cara mengacu pada rangkaian blok tugas yang dapat dipecah dari algoritma utama. Fungsi sering memiliki tujuan tertentu yang mereka cari untuk mengeksekusi Deklarasi. Demikian pula, fungsi memungkinkan kode untuk digunakan kembali untuk mengeksekusi instruksi beberapa kali tanpa perlu memperluas diagram utama. Keuntungan dan kerugian Pseudocode Pseudocode membawa keuntungan besar bagi pemrogram dan ilmu komputer pada umumnya, namun memiliki kelemahan tertentu yang perlu dipertimbangkan. Apa yang mereka jelaskan di bawah ini Kelebihan Pseudocode Ini mudah dipahami, jadi Anda tidak perlu menjadi ahli pemrograman untuk membaca dan memahami cara kerja algoritma yang ditulis dalam pseudocode. Memudahkan untuk mengembangkan instruksi untuk memecahkan masalah. Karena penulisannya sederhana dan mudah digunakan, pemrogram dapat fokus pada metode yang digunakan program untuk melaksanakan tugas. Ini membantu untuk mengoptimalkan waktu pengembangan, karena algoritma dalam kode semu bekerja sebagai skema logis awal yang, ketika berkembang dalam bahasa pemrograman, menyederhanakan dan memandu proses. Dengan tidak mengikuti struktur, pseudocode dapat dibagikan dan dipahami oleh programmer lain, bahkan, dapat ditulis dalam bahasa apa pun atau diterjemahkan, yang mewakili kebajikan besar. Kekurangan Pseudocode Karena ini bukan bahasa pemrograman, tidak ada aturan universal untuk menulis kodesemu. Hal ini menyebabkan kebingungan interpretasi di antara programmer. Karena komputer tidak dapat membaca kodesemu secara langsung, maka tidak mungkin untuk merepresentasikan operasi perangkat lunak secara visual. Karena kurangnya standar, cara penulisan pseudocode bisa menjadi subjektif. Contoh Contoh pseudocode direpresentasikan dengan cara yang praktis. Berikut beberapa contohnya 1- Dapatkan rata-rata aritmatika dari tiga elemen Dalam algoritma ini, diagram pseudo-code akan ditulis yang memungkinkan rata-rata aritmatika dari tiga elemen diperoleh secara langsung. Untuk melakukan ini, pengguna akan diminta untuk memasukkan tiga nilai numerik, selanjutnya, persamaan yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan ditunjukkan dan akhirnya, Deklarasi Perlihatkan digunakan untuk menunjukkan nilai yang dihasilkan dari operasi. Salah satu cara untuk mengembangkan algoritma ini adalah sebagai berikut Awal Tampilkan "Masukkan nilai 1" Tanya untuk A Tampilkan "Masukkan nilai 2" Tanya untuk B Tampilkan "Masukkan nilai 3" Tanya untuk C M = A + B + C / 3 Tunjukkan "Rata-rata aritmatika dari tiga nilai yang dimasukkan adalah", M Akhir 2- Menentukan volume silinder Dalam contoh ini, kami ingin mengembangkan algoritma pseudo-code yang memungkinkan kita mendapatkan volume silinder. Untuk melakukan ini, pengguna diminta untuk memasukkan nilai yang diketahui seperti tinggi dan diameter silinder. Selanjutnya, perlu untuk menunjukkan algoritma yang merupakan persamaan yang akan digunakan dan nilai yang dimasukkan sesuai dengan setiap variabel akan ditunjukkan. Berikut adalah salah satu cara untuk mengembangkan diagram alur ini Awal Tampilkan "Masukkan tinggi silinder dalam meter" Minta H Tampilkan "Masukkan diameter silinder dalam meter" Minta d R = d / 2 Pi = 3,14 V = Pi * R ^ 2 * H Tunjukkan Ć¢ā¬ÅSilinder memiliki volumeĆ¢ā¬Ā, V, Ć¢ā¬Åmeter ^ 3Ć¢ā¬Ā Akhir 3- Dapatkan harga produk diskon Dalam contoh ini, penulisan kode semu akan digunakan untuk mengembangkan algoritma yang memungkinkan memasukkan harga suatu produk dan, akibatnya, memungkinkan menentukan nilai sebenarnya dengan diskon yang ditentukan secara otomatis. Untuk mengatasi contoh ini, pengguna harus diminta untuk memasukkan harga nilai dalam jumlah produk yang ingin mereka ketahui harga diskonnya. Selanjutnya, rumus yang harus diikuti untuk mendapatkan harga baru ditunjukkan dalam diagram dan akhirnya, Deklarasi ditentukan yang memberi tahu algoritma untuk mengembalikan nilai yang dihasilkan dari perhitungan. Awal Tampilkan "Masukkan harga produk dalam $" Minta P Tampilkan "Masukkan penawaran diskon untuk produk dalam%" Minta d m = d * 0,1 N = P * m Tampilkan "Harga produk dengan diskon yang ditunjukkan adalah", N, "$" Akhir
jelaskan keuntungan dan kerugian algoritma dengan bagan alir program pseudocode